Sejak jaman saya masih SD, selalu digembar-gemborkan slogan yang bunyinya:
kita harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi dan golongan
Tapi nyatanya tidak banyak yang mengingat slogan itu. Dikala seseorang (mungkin) hendak ditawari posisi menteri di kabinet, yang sejatinya harus diutamakan karena menyangkut kepentingan bangsa dan negara, tapi kenyataannya ada saja yang menolak. Alasannya macam-macam. Ada yang merasa tidak sanggup. Ada yang mengutamakan kepentingan partai. Ada pula yang takut kehidupannya menjadi super sibuk. *sigh*
Iklan